Laporan bacaan kedua _manajemen sekolah

 MANAJEMEN SEKOLAH

#JULIANTI #12001359 #PAI 4I

Assalamualaikum wr wb

Saya julianti kali ini saya akan menyampaikan laporan bacaan saya mengenai “ MANAJEMEN SEKOLAH”.

Manajemen berasal dari kata to mange Yang berarti mengelola. Pengelolaan dilakukan Untuk mendayagunakan sumber daya yang Dimiliki secara terintegrasi dan terkoordinasi Untuk mencapai tujuan sekolah/ organisasi. Pengelolaan dilakuan kepala sekolah dengan Kewenangannya sebagai manager sekolah Melalui komando atau keputusan yang telah Ditetapkan dengan mengarahkan sumber daya Untuk mencapai tujuan. Rohiat (2010:14) Menyatakan “manajemen merupakan alat Untuk mengelola sumber daya yang dimiliki Secara efektif dan efesien untuk mencapai Tujuan harus benar-benar dipahami oleh kepala Sekolah”. Sepak terjang manager dalam Mengelola sumber daya di dalam sekolah akan Sangat tergantung pada kompetensi (skill) Kepala sekolah itu sendiri. Manajemen artinya yaitu suatu pondasi untuk mengelola sumber daya yang ada guna mencapai tujuan secara efektif serta efesian. Manajemen biasanya pengelolaan yang dilakukan oleh kepala sekolah maupun pemerintahan.

Manajemen sekolah merupakan proses Mengelola sekolah melalui perencanaan, Pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan Sekolah agar mencapai tujuan pendidikan yang Telah ditetapkan. Kepala sekolah sebagai Manajer sekolah menempati posisi yang telah Ditentukan di dalam organisasi sekolah. Salah Satu perioritas kepala sekolah dalam Manajemen sekolah ialah manajemen Pembelajaran (Rohiat, 2010). Sekolah sebagai pendidikan formal harus mampu mengembangkan potensi yang ada didalam diri peserta didik baik itu pontensi motorik, psikomotorik maupun kognitif. Untuk mewujudkan itu semua tentulah harus adanya manajemen sekolah yang dilalui dengan proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan maupun pengawasan yang nantinya akan dipimpin oleh kepala sekolah dengan tujuan mencapai tujuan dari pendidikan itu sendiri.

Manajemen pendidikan tidak dapat terlepas dari manajemen yaitu proses untuk mencapai Tujuan-tujuan organisasi dengan melakukan kegiatan dari empat fungsi utama yaitu merencanakan (planning), mengorganisasi (organizing), pelaksanaan (actuating), dan mengendalikan (controlling), Dalam bidang garapan yang mencakup sumber daya manusia yang berkualitas, kurikulum yang Terintegrasi dengan tujuan sekolah, siswa yang berbakat dan berminat, sarana dan prasarana yang Memadai, pembiayaan dan finansial yang memadai, serta dukungan masyarakat, sehingga tujuan Sekolah akan dapat tercapai dengan baik (Baharuddin dan Umiarso, 2012). Pengelolaan Dibutuhkan dimana saja orang bekerjasama untuk mencapai tujuan. Sebagai salah satu komponen Dalam organisasi, pengelola dalam hal ini menempati posisi sebagai penanggung jawab perilaku Organisasi, ia mempunyai peranan yang sangat penting dan menentukan, bahkan keberhasilan Suatu organisasi sangat tergantung kepada pengelola dalam membuat keputusan.

Kemampuan seorang pengelola, membaca situasi dan kondisi secara tepat dan memahami Implikasinya terhadap model tertentu menjadi sangat penting. Dengan demikian, peran kepala Sekolah dan guru dalam mengelola suatu lembaga pendidikan sangat penting, tenaga-tenaga Profesional sangat dibutuhkan (Danim, 2015). Keberhasilan ini sangat tergantung dari sang pemimpin atau kepala sekolah dan guru. Semakin tinggi daya pikir pemimpin maka semakin tinggi pula daya cipta manajemen sekolah dan tentunya akan semakin besar resiko keberhasilan dalam manajemen sekolah. Karena tujuan dari pendidikan ialah Mengembangkan kemampuan Dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan Kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia Yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, Cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Sejalan dengan yang disampaikan Chatib (2011) sekolah unggul adalah sekolah yang Memanusiakan manusia dalam arti menghargai setiap potensi yang ada pada diri siswa. Selanjutnya Jabar (2011) menyampaikan bahwa sekolah unggul diartikan sama dengan sekolah Efektif yaitu sekolah yang memiliki kemampuan menyelenggarakan proses dan menghasilkan Output pendidikan yang lebih tinggi dari standar yang ada. Sedangkan menurut Syafaruddin (2008) Sekolah efektif adalah sekolah yang memiliki hasil guna melalui input, proses, dan output yang baik, Di dalamnya dijumpai manajemen dan kepemimpinan yang mampu mengarahkan semua sumber Daya sekolah untuk kepentingan pencapaian tujuan sekolah, ada kepuasan kerja para personil, dan Lulusan berkualitas serta mengarahkan perubahan sekolah secara antisipatif dan produktif. Sekolah unggul identik dengan sekolah cerdas juga dengan istilah sekolah efektif, karena Pada akhirnya dari hasil perlakuan selama mengikuti kegiatan belajar mengajar adalah untuk Menghasilkan lulusan yang terbaik, yang tidak hanya saja memiliki pengetahuan yang memadai Akan tetapi juga berperilaku aktif, kreatif, inovatif, mandiri dan berakhlak mulia. Dalam konsep Sekolah unggul yang diharapkan adalah sekolah yang secara terus menerus meningkatkan Kinerjanya dan menggunakan sumber daya yang dimilikinya secara optimal untuk Menumbuhkembangkan prestasi siswa secara menyeluruh, yang tidak hanya mampu Menumbuh kembangkan prestasi akademis peserta didik saja, melainkan mampu mengembangkan Kemampuan, keterampilan dan potensi-potensi lainnya yang dimiliki peserta didik. Hal ini sejalan sekolah efektif adalah sekolah yang Menghasilkan prestasi akademik peserta didik yang tinggi, menggunakan sumber daya secara Cermat, adanya iklim sekolah yang mendukung kegiatan pembelajaran yang berkualitas, adanya Kepuasan setiap unsur yang ada di sekolah, serta output sekolah dapat bermanfaat bagi Lingkungannya.

Manajemen sekolah bukanlah pekerjaan mudah. Sebagai pemimpin, kepala sekolah sering kali kewalahan dalam melakukan pekerjaannya dikarenakan banyaknya hal yang harus dilakukan setiap harinya. Pada umumnya, manajemen sekolah meliputi pembuatan kurikulum pelajaran, manajemen kompetensi guru dan karyawan, perawatan inventaris, mengelola siswa dan orangtua murid, dan manajemen keuangan. Oleh karena itu, saat ini tidak sedikit sekolah yang sudah beralih menggunakan sistem manajemen sekolah. Berikut ini beberapa cara efektif lainnya untuk meningkatkan manajemen sekolah:

1. Informasi Terupdate

2. Olah Data Siswa Baru

3. Sederhanakan Pembukuan Keuangan

4. Manajemen Guru dan Karyawan

5. Kelola Inventaris Lebih Baik

Sekian laporan yang dapat saya sampaikan 

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


Referensi

Rohiat, 2010. Manajemen Sekolah: Teori Dasar Dan Praktik. Bandung: PT. Refika Aditama.

https://ejournal.upi.edu/index.php/JAPSPs/article/view/6387

http://jurnal.unsyiah.ac.id/JAP/article/view/2611


Komentar